Dihalalkan / Diiklaskan

Assalamualaikum 

Bagiku tidak ada perasaan seseorang yang tidak naik turun. Pasti siklusnya sedih senang bahagia kecewa marah. Ini kita berada di dunia nyata yang namanya kehidupan. Kehidupan yang sedang mempermainkan kita. Apapun dan gimanapun keputusan kita tentang kehidupan.
Sudah pasti ada resikonya 😔
Bisa jadi resikonya dalam hal yang kecil maupun besar sekalipun. Mengambil suatu keputusan atas dasar yakin dan siap dari hati.
Percayalaaaah, jauuuuh lebih nyaman daripada kita menuruti kata orang siapapun itu 😊
Karena keputusan yang sudah kita ambil itu nanti kita yang menjalani
Jadiiiiii keputusan terbesar untuk aku saat ini adalah "menikah".
MasyaAllah ini bagiku keputusan yang perlu ditimbang secara matang. Karena menikah itu menurutku adalah kehidupan beribadah yang prosesnya secara terus menerus. Dimana melakukan ibadahnya berdua bersama pasangan.
Yang sebelum menikah bertanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, kalau sudah menikah tau tanggung jawab dan tugasnya sebagai pasangan
Yang sebelum menikah sholat sendiri, kalau sudah menikah ada shaf sholat imam dan ma'mum
Yang sebelum menikah keputusan diambil sendiri, kalau sudah menikah musyawarah terbaik keputusan berdua
Yang sebelum menikah ada bapak dan ibuku, kalau sudah menikah ada bapak mertua dan ibu mertua. Dimana dua keluarga menjadi satu keluarga besar
Banyaaaak banget perubahanya yang pasti antara sebelum menikah dan sesudah menikah 💑
Siapa yang tidak menginginkan "jodoh kita nanti untuk dunia akhirat". Pasti rata-rata semua orang menginginkannya. Termasuk aku pribadi sangat menginginkannya.
Bagiku ketika aku sudah memilihmu sebagai imam rumah tanggaku.
Imam panutanku, imam dari anak-anakmu kelak~~
Aku ingin bertemu kembali dengan keluarga kecil kita di surgaNya kelak. Oleh karena itu aku tidak mau terburu-buru untuk mengambil keputusan terbesar ini.
Bukan karena rata-rata yang lain sudah menikah
Bukan karena umurnya sudah waktunya
Bukan karena ini itu
Tapiii ini tentang pondasi atau visi dan misi mau dibawa kemana kehidupan kita setelah menikah nanti. Untuk menetukan mengambil keptusan antara kita memilih dihalalkan / diikhlaskan.
Dengan kita minta petunjuk sama Allah, maka secara perlahan-lahan pasti Allah tunjukan jalan yang terbaik untuk kita.
Aku percaya kalau seseorang yang telah ditakdirkan dengan kita akan kembali bersama kita entah bagaimana caranya Allah mempersatukan nanti. Kita gak akan pernah tau caranya
Jika dia bukan jodoh kita pasti Allah ganti yang lebih baik laagiii
Janji Allah itu pasti
Sebaik-baik pengharapan adalah berharap ke pemilik hati ini yaitu Allah 
Semoga kelak kita dipertemukan dalam keadaan siaap dalam hal apapun. Untuk saat ini aku berusaha belajar terus memperbaiki diri. Semoga Allah permudah semuanya.
Aamiin aamiin
Pernah ditanya langsung "Bagaimana jika tak saling berpacaran dulu kamu bisa jatuh cinta?"
Bagiku cinta itu ditumbuhkan
Kenapa ditumbuhkan?
Karena ketika kita sudah sudah berikhtiar dan bertawakal menjemput jodoh dengan cara yang benar menurut Allah dan punya keinginan menikah dengan seseorang yang jika bersamanya kita merasa semakin dekat dengan Allah dengan usaha yang keras dan kerjasama yang baik kita bisa semakin cinta dan bahagia sampai ke surga.
Pasti bukan perkara mudah untuk menjalaninya, akan ada lika liku tantangan yang di hadapi.
Ibaratnya seperti kita sedang memelihara tanaman aggur. Kita harus mengetahui langkah demi langkah untuk memeliharanya. Pertama dengan penjarangan dan penyulaman dalam penjarangan buah anggur adalah hal yang perlu diperhatikan secara serius karena nantinya merupakan hal yang akan sangat mempengaruhi kualitas buah yang akan dihasilkan. Jika tidak dilakukan penjarangan buah anggur maka akan merusak perkembangan buah anggur itu sendiri dan juga akan menurunkan kualitas dari buah. Tanaman juga perlu pemupukan, penyiraman, penyemprotan dan seterusnya.
Beberapa waktu kemudian barulah kita bisa menikmati anggur yang telah berbuah. Ketika buahnya habis kita harus tetap merawat tanaman anggurnya. Agar kita dapat menikmati buah anggurnya lagi.
Sama halnya dengan cinta, kita harus terus menyiramnya secara teratur dengan keimanan dan memupuknya dengan ilmu. InsyaAllah cinta akan terus ada.
Bagiku cinta itu ditumbuhkan.
Semoga kita tetap istiqomah dan sabar dalam penantian.
Aamiin aamiin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

La Tahzan~

Qs. Al-Baqarah 216

Alhamdulillah 2017 dan Bismillah 2018